TARAKAN,klikkaltara.id – Kepolisian Daerah Kalimantan Utara menggelar kegiatan Cipta Kondisi (Cipkon) Deklarasi Mitra Ojek Online dan Silaturahmi Kapolda Kaltara bersama komunitas ojek online, Minggu (19/10/2025), bertempat di Pondok Lesehan, Jalan Slamet Riyadi, Kota Tarakan.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.45 hingga 11.10 WITA ini diikuti oleh 285 anggota komunitas ojek online dari berbagai organisasi di Tarakan.
Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, S.I.K. hadir langsung didampingi sejumlah pejabat utama Polda Kaltara, antara lain Dirintelkam KBP Bagus Suseno, S.I.K., M.H., Dirlantas KBP Mohamad Syarhan, S.I.K., M.H., serta Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik, S.H., S.I.K., M.H.
Turut hadir pula Kepala Dinas Perhubungan Kota Tarakan Ahmady Burhan, S.STP., M.H., Dekan FKIP Universitas Borneo Tarakan Dr. Arifin, S.Pd., M.Pd., serta para pimpinan komunitas ojek online seperti Ketua ADO Adrianinur, S.E., Ketua SEPOI Misyadi, dan Ketua Komunitas COMBAT Bambang.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa, dilanjutkan dengan Deklarasi Damai yang dibacakan oleh Ketua ADO, Adrianinur, dan diikuti seluruh peserta.
Tiga poin utama deklarasi tersebut yakni:
1. Mendukung terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif;
2. Berkomitmen membangun budaya tertib berlalu lintas serta memperkuat komunikasi dengan kepolisian;
3. Mengutamakan penyelesaian masalah melalui musyawarah dan mufakat.
Dalam sambutannya, Kapolda Kaltara Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy mengapresiasi kekompakan komunitas ojek online yang selama ini berperan aktif menjaga situasi aman dan tertib di Tarakan.
“Polda Kaltara akan terus berupaya membantu dan melayani masyarakat serta bersinergi bersama komunitas ojek online. Kami harap kolaborasi ini menjadi bentuk nyata kepedulian bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kehadiran Polri harus menambah rasa aman di tengah masyarakat,” ujar Kapolda.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tarakan Ahmady Burhan, S.STP., M.H., menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif sinergi antara Polri, Dishub, dan mitra ojek online.
“Kami sangat mendukung upaya sinergi ini untuk menjaga ketertiban lalu lintas di Kota Tarakan. Ke depan, kita akan terus berkolaborasi meminimalisir potensi gesekan antara ojek online dan ojek pangkalan, serta mengedepankan mediasi dan musyawarah,” ujarnya.
Perwakilan komunitas ojek online juga menyampaikan gagasan dan aspirasi.
Ketua ADO Adrianinur, S.E. mengusulkan program LACAKMAS (Lapor Cepat Kamtibmas) sebagai kontribusi nyata komunitas dalam menjaga keamanan di Tarakan.
Ketua SEPOI Misyadi menyatakan kesiapan komunitasnya untuk mendukung stabilitas Kaltara serta meminta perhatian terhadap pelaksanaan regulasi PM 118 tentang pengawasan aplikator.
Sedangkan Bambang dari komunitas COMBAT berharap agar Polri meningkatkan patroli pada jam-jam rawan dan menjaga keharmonisan antar komunitas.
Dalam sesi diskusi, komunitas STRJ dan SEPOI menyoroti larangan ojek online menjemput penumpang di area Pelabuhan SDF.
Menanggapi hal ini, Kapolda Kaltara menginstruksikan Ditlantas, Polres Tarakan, Dishub, dan KSOP untuk berkoordinasi mencari solusi terbaik.
Kapolda juga meminta agar pengaturan lalu lintas pagi dimulai lebih awal, sekitar pukul 06.00 WITA, guna mengurai kemacetan.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama, penyerahan simbolis paket beras kepada perwakilan komunitas ojek online, serta penegasan kembali pentingnya sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kalimantan Utara.
Seluruh rangkaian acara berjalan aman, tertib, dan kondusif.