NUNUKAN,klikkaltara.id – Bupati Nunukan H. Irwan Sabri secara resmi membuka Lokakarya Perencanaan Desain Pengelolaan Pendidikan di Wilayah Terpencil dan Perbatasan di Kantor Bupati Nunukan, Selasa (26/8). Acara yang digelar Dinas Pendidikan Nunukan bekerja sama dengan Program Inovasi Strategis itu ditandai dengan pemukulan gong oleh bupati.
Lokakarya ini direncanakan berlangsung selama dua hari dan menjadi wadah dialog antara pemerintah, pemangku kepentingan, serta pegiat pendidikan dalam merumuskan strategi dan rencana aksi berkelanjutan bagi pendidikan masyarakat perbatasan. Sejumlah narasumber juga dijadwalkan hadir, mulai dari Tim Inovasi, Bappeda Litbang, Dinas PMD, hingga Dinas Pendidikan Provinsi Kaltara dan Kabupaten Nunukan.
Bupati Irwan dalam sambutannya menegaskan bahwa pemerataan pendidikan berkualitas menjadi prioritas utama Pemkab Nunukan.
“Kita ingin memastikan anak-anak di pedalaman dan perbatasan memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak di kota besar. Pendidikan yang adil akan melahirkan generasi Nunukan yang tangguh, cerdas, berkarakter, berdaya saing, serta cinta bangsa dan tanah air,” tegasnya.
Sementara itu, Provincial Manager Inovasi Kalimantan Utara, Agus Prayitno, mengapresiasi komitmen Pemkab Nunukan dalam mendorong akses pendidikan yang merata di wilayah terpencil. Menurutnya, dalam setahun terakhir program Inovasi telah menjangkau 47 SD dan 13 MI di Pulau Nunukan dan Sebatik, melibatkan 60 kepala sekolah, 427 guru kelas awal, serta memberi manfaat bagi hampir 8.000 siswa.
Lokakarya ini diharapkan mampu melahirkan rekomendasi strategis untuk memperkuat kualitas pendidikan di perbatasan, sekaligus memastikan bahwa anak-anak Nunukan, meski jauh dari pusat kota, tetap mendapatkan hak pendidikan yang sama.
Menutup sambutannya, Bupati Irwan juga menitip pesan khusus kepada para guru dan tenaga pendidik agar terus mengabdi dengan hati.
“Guru adalah garda terdepan. Dengan keikhlasan dan dedikasi bapak-ibu semua, masa depan anak-anak Nunukan akan lebih cerah,” ucapnya









