oleh

Komisi II DPRD Nunukan Kunker Ke Kementerian Perikanan & Kelautan RI Terkait Permasalahan Rumput Laut

JAKARTA, klikkaltara.id – Komisi II DPRD Nunukan menggelar kunjungan kerja (kunker) ke Dirjen Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia untuk membahas berbagai isu terkait budidaya rumput laut. Kamis (31/10/2024)

Kunker ini diharapkan dapat mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh para pembudidaya rumput laut di Nunukan.

Pertemuan ini dipimpin lansung Ketua Komisi II, Andi Fajrul Syam, SH, dihadiri Wakil Komisi II, Tri Wahyuni, S.M, Sekretaris Komisi II Ramsah beserta anggota Komisi II, Maradona, SE, Andi Yakub, S.Kep. Ners, H. Firman H Latif, Wayong Salaju, Karunia, S.I.P dan Samuel parangan,Yang di sambut hangat oleh Direktur Penanganan Pelanggaran Ditjen PSDKP, Teuku Elvitrasyah, SH, MM,

Salah satu isu utama yang diangkat dalam pertemuan tersebut adalah mengenai harga rumput laut yang terus berfluktuasi.

Hal ini berpotensi menurunkan minat masyarakat untuk berinvestasi dalam budidaya rumput laut, yang seharusnya menjadi salah satu sumber pendapatan utama di daerah pesisir.

Selain harga rumput laut, Komisi II DPRD Nunukan juga menekankan pentingnya pengawasan dan keamanan laut dalam mendukung budidaya rumput laut.

Mereka mengusulkan perlunya adanya kebijakan yang lebih ketat untuk melindungi para Nelayan atau pembudiaya dari praktik pencurian dan penangkapan ikan ilegal yang merugikan hasil budidaya.

“ Keamanan laut kita di Nunukan terjamin diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha budidaya rumput laut di Nunukan.” ungkap Andi Fajrul

Dikesempatan yang sama, anggota Komisi II DPRD Nunukan juga membahas kebutuhan akan anggaran dan bantuan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan untuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas budidaya rumput laut di Nunukan.

Selain itu Komisi II juga mengangkat isu tentang kemudahan akses bagi pelaku usaha dalam melakukan ekspor dan impor iya meminta kementerian untuk mempermudah proses perizinan, sehingga para pedagang dapat lebih mudah melakukan transaksi internasional khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok yang diambil dari Tawau, Malaysia, dengan sistem kerjasama yang lebih baik.

Menanggapi semua usulan dan keluhan yang disampaikan, Direktur Jenderal Kementerian Perikanan dan Kelautan tertarik untuk mengunjungi Nunukan.

Dia mengakui pentingnya pertemuan lanjutan untuk membahas solusi yang lebih komprehensif mengenai regulasi budidaya rumput laut dan berbagai tantangan yang dihadapi oleh para petani.

Andi Fajrul, mengatakan Kementerian Perikanan dan Kelautan akan berkunjung ke Kabupaten Nunukan dalam waktu dekat ini.

“Insha Allah, dalam waktu dekat ini kami dari Komisi II DPRD Nunukan dan mengajak eksekutif (pemerintah) untuk bersurat ke beberapa kementerian dan dirjen agar mereka dapat datang ke Kabupaten Nunukan, termasuk Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perikanan dan Kelautan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pertemuan ini tidak lain adalah membahas kebijakan dan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Nunukan. Dengan pembahasan tersebut, diharapkan dapat diberikan peraturan khusus yang dapat mendukung pengembangan sektor perikanan, khususnya budidaya rumput laut.(Adv)